Skip to main content

Pengalaman Joan Chen Menikmati Kelezatan Kepiting Pedas di Batam




Joan Chen di Mandarin Oriental Hotel, Singapura  /Rio Bara

SIAPA  yang tak kenal dengan Joan Chen. Aktris Hollywood ini terkenal lewat film The Last Emperor. Di film karya sutradara Bernardo  Bertolucci ini, Joan Chen menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting

Tahun 2013 lalu Joan Chen berakting di serial drama  yang berjudul, Seragoon Road. Menariknya, sebagian besar syuting drama tersebut dilakukan di Nongsa, Batam. Tepatnya di Infinite Studio Kinema Batam.

Kebetulan aku dikirim untuk meliput pembuatan serial drama ini  di Infinite Studio yang berlokasi di Nongsa dan wawancara langsung sang bintang di Singapura.

Ini pengalaman yang berharga banget, kapan lagi bisa wawancara dan ketemu langsung dengan bintang Hollywood.

Sebelumnya aku meliput lokasi syuting Seragoon Road dan mewawancara Ario Bayu, salah aktor Indonesia yang ikut bermain dalam serial drama tersebut.

Baru keesokan hari menuju Singapura dan bertemu langsung dengan Joan Chen di Mandarin Oriental Hotel.

Sebuah ruangan disiapkan khusus bagi para wartawan yang berasal dari Asia Pacific untuk mewawancara Joan Chen secara langsung. 


Joan Chen di Mandarin Oriental Hotel, Singapura  /Rio Bara

Hanya menunggu 10 menit, Joan Chen datang. Dengan senyuman manisnya ia menyapa semua orang yang berada di ruangan itu.

Semua mata tertuju pada Joan Chen, ketika ia melangkah masuk ke ruangan pers konferens yang disediakan khusus untuk dirinya. Namun hal itu tak membuatnya grogi. Ia tetap melangkah dengan anggun dan percaya diri. Ia menyapa lewat senyumannya yang khas. 

Mengenakan dress hitam dengan belahan dada rendah, dipadu sepatu hitam, Joan Chen terlihat fresh Look.

Semua pertanyaan  wartawan yang berasal dari Asia Pasific dijawabnya dengan telaten. Namun satu pertanyaan ku yang disambutnya dengan antusias, yaitu apa yang disukai tentang Batam

Ia mengatakan senang syuting di Nongsa.

"Hampir sebulan saya tinggal di Nongsa, saya seperti hidup dalam buble. Bekerja sambil liburan,kebetulan saya menginap di Montigo Resort dan jarak ke lokasi syuting cukup 10 menit. Bener benar indah,"ungkapnya   

Joan mengatakan, ia senang dengan Batam,terutama Nongsa dimana dimana lingkungannya masih natural. Dimana segala sesuatu dapat dilakukan dengan santai. 


Joan Chen di Mandarin Oriental Hotel, Singapura  /Rio Bara

Selain itu bintang film Hollywood ini sangat menyukai makanan Seafood Batam.

"Saya paling  suka dengan makanan Batam. Selama di Batam saya mencoba hampir semua makanan di sana. Terutama makanan seafood yang luar biasa enak,"ungkapnya

Tanpa malu ia mengakui makanan seafood seperti, udang, ikan dan kepiting bumbu pedas disantapnya. 

" Saya dibawa teman makan di restoran seafood, saya lupa namanya. Seafoodnya luar biasa, terutama
kepiting pedas. Ditambah sambal khasnya membuat saya semakin jatuh cinta dengan Batam,"tuturnya.

Ketika disinggung mengenai kualitas pekerja Film Indonesia, Joan langsung mengatakan, setiap pekerja film memiliki kualitas tersendiri dan sudah paham  dengan tugas masing –masing. Meski berbeda bahasa, Joan dan pekerja film berkerja menggunakan bahasa film. 

“Namun saya akui  pekerja film asal Indonesia, sangat lembut,” imbuhnya

Ia bercerita dalam salah satu adegan drama, dompetnya terjatuh, pekerja Indonesia berbaik hati untuk mengembalikan ke saya. Padahal hal itu tak perlu dilakukan. Pindah ke adegan  berikutnya, dompet saya  jatuh dan dikembalikan lagi oleh pekerja lainnya . 

“Memang luar biasa orang Indonesia,”cetusnya


Me@ Mandarin Oriental Hotel, Singapura 
Joan pun tak pelit berbagi informasi, bagaimana menjadi aktris yang berhasil. 

Ia mengatakan  untuk menjadi  aktris film tidak mudah, namun.bukan berarti tidak bisa dilakukan. Kemauan yang keras dan berani mengambil resiko menjadi kuncinya. 

“ Faktor keberuntungan juga menjadi faktor pendorong, namun jangan kuatir tetap lah konsisten pada
pekerjaan mu pasti berhasil,”terangnya.



Comments

  1. Pengalaman yg seru Rio... Beruntung sekali bisa liputan dan wwcr si artist tenar tu....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pastinya seru bingit mbak. Ngga pernah mimpi dapat bertemu artis Hollywood

      Delete
  2. keren bangeeet bisa wawancara ama Joan Chen

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Puisi Kami: Janji Kami Adalah Doa

Puisi ini berjudul "Janji Kami adalah Doa". Kata-kata indah itu tersemat manis di kartu undangan pernikahanku yang dibagikan untuk teman-teman, sahabat dan keluarga. Oyaa, aku dan istri menikah 17 November 2012 lalu di Batam. Puisi ini dibuat khusus bang Mairi Nandarson sebagai hadiah pernikahanku. Kalo mau jujur sih, puisi ini adalah   permintaanku. Karena abang yang satu ini  ahli dalam membuat  puisi romantis. Hasilnya luar biasaaaa. Siapa pun yang membaca akan merasakan begitu bermaknanya puisi ini. Puisi ini mewarnai kartu undangan   pernikahan ku yang didesain mirip koran. Ok, ini dia puisi pernikahan ku                                                       Janji Kami Adalah Doa 

Jalan-jalan ke Singapura, Cobain Es Krim Uncle Chieng. Rasanya Bikin Nagih

                      Es Krim Uncle Chieng/ Rio Bara ‘Uncle one ice cream chocolate please,” ujar seorang pria kepada penjual es krim di depan Mall Takashimaya, Singapura. Dengan cekatan penjual es krim ini mengambil es krim berbentuk balok yang berada di dalam gerobaknya. Ia pun memotong es krim tersebut. Uncle Chieng demikian nama penjual es krim itu, Ia bertanya kepada pembelinya With bread or wafer? Pembicaraan singkat terjadi dan pria itu membayar dan mendapatkan es krim coklat yang dibalut dengan roti tawar. Pria tersebut merupakan salah satu turis yang antri membeli es krim potong di jalan Orchard Road . Turis lainnya adalah aku dan istri yang ikutan mengantri. Es Krim Uncle Chieng/ Rio Bara Ya, kami tidak pernah melewatkan jajanan ini bila jalan-jalan ke Singapura. Maklum saja, selain murah rasanya juga enak. Es krim potong ini mengingatkan aku akan masa SD. Jajannya pasti es krim. Akhirnya giliran kami tiba, aku langsung memesan es krim rasa coklat dan

Sensasi Naik Gerbong Khusus Bulan Madu di Kereta Tanah Melayu

Peserta  Fam Trip Perak Food Festival 2015 melihat kamar bulan madu di KTM Intercity TRAVELLING menggunakan  keretaapi merupakan hal biasa ketika jaman sekolah dan kuliah di pulau Jawa. Rute  keretaapi dari Yogyakarta hingga Bandung dan terjauh Surabaya sering ku lakukan. Bisa dikatakan perjalanan menaiki keretapi lebih menyenangkan dibanding transportasi lainnya. Maklum  saja karena selama perjalanan bisa bersantai dan menikmati pemandangan alam yang menyegarkan mata. Selain itu hal yang paling penting bisa berkenalan dengan orang-orang baru, terutama cewek cakep hehehe. Banyak kenangan terekam ketika menaiki keretaapi dalam beragam kelas, baik ekonomi, bisnis dan executive. Semuanya tinggal kenangan, ketika kerja di Batam sudah tidak kepikiran lagi untuk menaiki kereta api. Namun kesempatan untuk mengulangi momen itu muncul ketika ada undangan dari Batam Consortium Agents untuk pergi ke Ipoh ibukota negara bagian Perak,Malaysia. Undangan tersebut dalam